Jumat, 26 Juli 2013

Do’a cepat terkabul, Cita-cita lekas tercapai


Do’a cepat terkabul, Cita-cita lekas tercapai

Baik, yang sudah punya impian, tujuan, cita-cita, keinginan, dan belum tercapai silakan lanjutkan baca..
Melakukan PERCEPATAN terwujudnya keinginan dan do’a…
Nampaknya ini khusus bagi rekan-rekan yang udah punya tujuan dan cita-cita deh.. Lho emang kenapa cuma buat yang punya tujuan dan cita-cita, Kang? Ya iya lah, kalo Anda nggak punya cita-cita dan tujuan, buat apa melakukan ini semua? Udah aja hidup seadanya, mengikuti aliran sungai, tidak memanfaatkan potensi dalam diri yang telah diberikan Allah SWT… HATI HATI kawan, jangan terlalu pede hidup hanya dengan mengikuti aliran sungai, Kita tau bahwa yang biasanya mengikuti arus sungai itu adalah k*toran… Kita boleh mengikuti aliran sungai, TETAPI sungai nya milik Kita sendiri.. Artinya, buatlah dulu sungai itu, buatlah dulu cita-cita, buatlah tujuan hidup, dan apapun itu keinginan Kita, lalu bekerja lah / beraktivitas lah seperti biasa dalam kehidupan sehari-hari, lakukan aktivitas Kita sesukses mungkin, tetaplah yakin pada tujuan / cita-cita Kita walaupun secara nyata kita masih jauh dari tercapainya tujuan itu, baru lah kita boleh hidup mengikuti aliran sungai.. Karena yakin, ini sungai milik Kita, suatu saat kita akan sampai pada tujuan Kita… Coba kalo kita ikut sungai orang lain yang belum jelas tujuannya, yang ada Kita malah ikut menderita..
Langsung aja deh, cekidot…
Berikut ini HANYA salah satu langkah untuk MEMPERCEPAT terwujudnya impian Kita.. Jadi, ini cuma salah satu.. Tapi, InsyaAlloh, walopun cuma satu ini, kalo Kita bisa mengoptimalkannya bisa jadi sangat dahsyat…hehehe..
intinya adalah SELARAS atau SERASI atau HARMONIS… okey lah Kita gunakan kata SELARAS saja yah.. Jadi, untuk mempercepat terwujudnya impian kita harus memiliki KESELARASAN…
Menurut Sayah, SELARAS juga di bagi 2, pertama hubungannya dengan diri Kita sendiri, kedua hubungannya dengan orang lain..
Pertama, SELARAS kan dulu diri Kita…
Selaraskan PIKIRAN, PERASAAN, PERBUATAN (perkataan, tindakan).
Misal, dalam pikiran (otak) Kita ingin beli mobil BMW, tapi perasaan (hati) berkata lain, perasaan (hati) berkata bahwa akan lebih keren jika beli AUDI, tapi Kita malah pergi ke show room Toyota.. Jelas gak nyambung.. halah, susah ini mah contohnya.. kurang menyentuh topik… hahahaha..
Gini aja deh.. Seorang lelaki berdoa tiap hari ingin dapat wanita cantik dan baik, maklum lah ngejomblo terus. Celakanya, tiap hari juga ia tidak pernah merasa Pe De alias percaya diri untuk berkenalan dengan wanita yang ia temui, celakanya lagi perasaan (hati) nya yang memang selalu merasa gak bisa, gak yakin, dan apapun itu, pokonya selalu berperasaan negatif lah.. Celakanya lagi, perbuatannya dia itu tidak mencerminkan bahwa dia pantas untuk wanita cantik itu.. Dia selalu merasa gak pantes lah, kurang ini lah, kurang itu lah.. Okay, sampe sini Kawan-kawan bisa lihat keTIDAK SELARASAN itu? Nah lho, terus ngapain berdoanya kok pengen yang ini itu kalo hati sendiri kurang yakin.. Kuatkan dulu ke-YAKINan.. Minta sama Alloh swt biar diberikan keyakinan yang kuat dalam hati..
memanglah ke-YAKIN-an ini adalah salah satu harta yang sangat mahal harganya..
Contoh lain: Kita ingin sukses, dalam otak (pikiran) kita ingin jadi orang sukses, tetapi hati (perasaan) Kita selalu ragu, hati Kita tidak yakin, selalu putus asa, hati selalu merasa kekurangan dan tidak mau bersyukur.. Nah, 2 unsur ini saja (otak dan hati) kalo tidak selaras ya tetep saja akan bentrok.. Akhirnya tujuan / keinginan pun akan sangat membutuhkan waktu yang lama untuk terwujud, kelamaan debat nya sih.. Iya itu, hati sama otak debat terus.. celakanya lagi kalo udah lama-lama debat, ternyata tidak ada satu kata mufakat, tidak ada impian yang terwujud.. cape dehhhh..
Contoh lain yang paling mudah ditemukan di masyarakat adalah: Banyak orang yang meng-IYA-kan bahwa cari kerja zaman sekarang ini sulit, yang haram aja susah apalagi yang halal.. Awas nih hati-hati bagi Para Pencari Tuhan, eh salah, para pencari kerja maksudnya, do’a Anda untuk segera mendapatkan kerja akan sia-sia jika Anda dengan sepenuh hati dan dengan keyakinan yang sangat meng-iya-kan dan mempercayai kalimat itu….hohohoho.. Ingat kawan, apa yang kita yakini, apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, itulah yang akan terjadi.. Sobat meng-iyakan dan percaya dengan sepenuh hati kalo cari kerja saat ini sulit, maka secara tidak sadar Sobat sedang mendoakan untuk diri Sobat sekalian.. Tidak jadi soal apakah ini hal jelek atau baik, apakah sobat menginginkan atau tidak, kalo udah yakin mah ya udah, itulah yang akan di dapat.. Segeralah GANTI pola PIKIR KITA.. Okay bro…?????
Singkat Kata, HATI (perasaan) dan OTAK (pikiran) dan perbuatan harus selalu SELARAS…
Yang kedua, SELARASkan Impian, Tujuan, atau Keinginan Kita dengan Orang Lain
Yang paling utama adalah selaraskan dulu dengan Orang Tua Kita dan Pasangan (bagi yang udah berkeluarga), lalu selaraskan juga dengan keluarga Kita yang lain, anak-anak Kita, adik Kita, Kakak kita, rekan kerja, dan siapa saja.
Kalo tadi menyelaraskan pikiran perasaan dan perbuatan, kalo ini menyelaraskan DOA..
Yaps, betul sekali, hanya DOA saja…
Jangan salah yah, tidak sedikit orang tua yang memiliki tujuan / keinginan berbeda dengan anaknya.. Betul?? Begitu juga dengan tujuan pasangan Kita, walaupun tidur satu ranjang, tetep ada saja tujuan yang berbeda..
Kadang orang tua ingin anaknya jadi A, tapi anaknya sendiri memilih jalan menjadi Z. Dan terus terang ini terjadi juga pada Saya. Orang tua saya dulunya ingin saya jadi karyawan yang baik, maksudnya baik disini, jangan keluar dari kerja di perusahaan orang lain, cari kerja sekarang ini sulit (itu setelah orang tua saya dikasih tau kalo saya mau keluar kerja, pengen usaha sendiri).. Adapun Kakek sayah, sampe lebaran kemarin masih mendoakan (bicara) semoga Saya jadi pegawai negeri.. Ini masih mendingan lho, yaiyalah, jadi PNS di kampung/wilayah sendiri apa itu gak enak?? dari pada harus kerja di luar kota?? kebetulan Lebaran kemarin usia saya baru hampir 4 bulan keluar kerja di JKT, setelah hampir 4 tahun berbakti disana..
Okay, langsung pada tips nya saja yah..
- Bicarakan dan CERITAkan tentang tujuan, cita-cita, dan impian Kawan-kawan pada orang tua masing, dan kepada pasangan hidup Anda (suami/istri, atau calon suami/istri). Lakukan dengan MEMINTA MAAF terlebih dahulu, sayah ulangi MEMINTA MAAF terlebih dahulu..
- Minta orang tua Anda untuk mendoakan impian kita itu, jika memang tidak bisa diganti doa-nya orang tua, ya udah, minta orang tua untuk menambahkan impian-impian Kita didalam doa-nya..
- Selalu berbakti dan buat orang tua Kita selalu bahagia dan senang.. Masih inget khan pelajaran hadits waktu sekolah dulu, ridho Alloh SWT itu tergantung ridho Orang Tua.. Kalo orang tua udah ridho, silakan lanjutkan sendiri…
- Ceritakan juga impian dan cita-cita Anda pada teman-teman Anda yang lain, rekan kerja, orang yang baru ketemu, dan siapa saja yang bisa diajak ngobrol. Karena setiap Kita membicarakannya, secara tidak sadar kita telah menambah semangat pada otak bawah sadar Kita, sehingga otak bawah sadar akan lebih creative mencari celah jalan untuk mencapai tujuan Kita..
- Bagi yang orang tuanya sudah tidak ada di dunia, Anda bisa membahagiakan orang tuanya teman atau orang tua siapa saja yang menurut Anda cocok dijadikan panutan dan cocok dibahagiakan oleh Anda.. Minta juga doa dari beliau..
Coba bayangkan, Kita memiliki impian, dan Kita udah bisa mengontrol hati perasaan dan perbuatan agar selalu selaras, udah gitu orang tua, pasangan hidup, saudara, teman, kerabat, mendukung dan mendoakan Kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar